Selasa, 28 Mei 2013

E - Commerce


E-Commerce

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Klasifikasi E-Commerce meliputi :

Electronic Market

EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yangditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.

Electronic Data Interchange (EDI)

EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. 
EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

Internet Commerce

Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

Karakterisktik E-Commerce

Transaksi Tanpa Batas

Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri.Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara on line.

Transaksi Anonim

Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

Produk digital/Non-digital

Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.

Produk Barang tak berwujud

Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Jenis E-Business


1. Business-to-Business (B2B). 

Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalah pebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. Saat ini, 85% dari volume EC adalah B2B (Cunningham 2001).

2. Business-to-consumer (B2C).

Meliputi transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.

3. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). 

Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet

4. Consumer-to-business (C2B). 

Meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi.

5. Consumer-to-consumer (C2C). 

Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah (property), dan seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual pengetahuan dan keahlian secara online adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak situs pelelangan mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan item-item mereka untuk di lelang.

6. Mobile commerce (m-commerce). 

Transaksi EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian di dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).

7. Intrabsuiness EC. 

Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam

8. Business-to-employees (B2E). 

Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan oleh Maybelline.

9. Collaborative commerce.

Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer dan suppliernya.

10. Nonbusiness EC. 

Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau untuk meningkatkan proses operasi dan layanan kepada pelanggan.

11. E-Learning. 

Training atau edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan secara mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training). E-Learning juga disebut sebagai universitas maya.

12. Exchange-to-exchange (E2E). 

Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan penjual.

13. E-Government. 

Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahan membeli atau menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada warganya (G2C).

Pengalaman Kuliah???

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Pertama-tama haruskah saya memperkanalkan diri saya sebenarnya? Saya rasa tidak perlu. Nama saya FERDI SEPTIANDA dengan NPM G1A010052, dilingkungan saya bergaul saya akrab dipanggil ASEP.

Disini saya disuruh oleh om-om asdos untuk menceritakan pengalaman saya selama kuliah di Teknik Informatika Universitas Bengkulu (kalo menurut saya pribadi, tidak ada untungnya menceritakan pengalaman kuliah saya yang tidak ada artinya ini)

BAIKLAH....

Sebenarnya kalo mau jujur saya dari awal tidak ada niat untuk kuliah di Teknik Informatika, di Universitas Bengkulu pula. Saya awalnya ingin mencari pengalaman hidup dengan berkelana keluar kota. Namun apa daya, nasib dan suratan takdir berkata lain. Allah SWT ternyata menghendaki saya untuk kuliah di sini, di Bengkulu, tempat dimana saya dilahirkan, tempat dimana saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan tidur.

Saat pertama kali saya memulai kuliah, saya sama sekali tidak tahu apa yang dipelajari. Koding, Database, atau apalah namanya yang lain itu baru saya tahu setelah masuk Teknik Informatika. Jujur saja saya kurang tertarik dengan semua itu, saya malah lebih tertarik nge-DOTA atau main Solitaire dari pada mempelajarinya. Namun seiring dengan berjalannya ruang dan waktu, mau tidak mau saya harus mempelajarinya, paling tidak saya 'kenal' sedikit-sedikit lah.

Pada awalnya saya pikir cuma saya saja yang memiliki pemikiran seperti itu, ternyata hampir teman-teman saya yang lain juga memiliki pemikiran yang hampir sama dengan saya(Alhamdulillah saya tidak sendiri). Walaupun saya menghadapi kejamnya kehidupan perkuliahan ini dengan selo dan santai, namun hasil yang didapat lumayanlah untuk membuat saya kecewa.

Di Teknik Informatika ini pula saya mulai merasakan pengalaman lain selain kuliah, mulai dari indahnya persahabatan, solidaritas, bahkan pengalaman berulang kali jatuh cinta pun saya rasakan disini. Hahahaha...

Setelah memasuki tahap akhir semester 6 ini banyak sekali kejadian-kejadian maupun peristiwa-peristiwa yang mengiringi kehidupan perkuliahan saya. Berikut saya beri foto-foto kenangan dari beberapa peristiwa dan kejadian.


Photo pas pemilihan Ketua HIMATIF (Tapi nggak dapet)


Ini photo pas Buka Bareng Teknik Informatika



 Kalo yang ini photo pas Liga Teknik Informatika

 Nah, kalo yang ini photo KBS 2012


Kalo yang ini ni photo KBS 2013



Ini photo pas Launching IT EXPO

 

Yang ini ni yang paling ane banggain, photo IT EXPO

Mungkin segitu aja pengalaman saya selama kuliah di Teknik Informatika Universitas Bengkulu, soalnya masih ada kerjaan lain yang nunggu. Penghujung kata saya ucapkan Wassalam....